Minggu, 26 Februari 2017

PENGENALAN FOTOGRAFI


Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "photos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.
Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (exposure).
Di era fotografi digital di mana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO.
Fotografi saat ini telah berkembang menjadi sebuah gaya hidup, hal ini dimulai semenjak munculnya era digital dan berkembangnya sosial media.

 Segarnya udara pagi hari pedesaan, nyanyian burung yang merdu, suara arus sungai yang menenangkan, dan hijaunya alam membuat kita selalu merindu untuk menikmati suasana pedesaan. Kita sudah jarang menikmati kehidupan dengan suasana tenang seperti di pedesaan karena kita sudah terbiasa dengan suasana perkotaan yang serba dinamis, individualis, dan juga hedonis. Di perkotaan kita jarang menemukan suasana gotong royong dan saling sapa antar tetangga. Berangkat pagi pulang malam adalah rutinitas yang sangat menjenuhkan. Belum lagi banyak polusi dimana-mana seakan membuat dada sesak dan emosi mudah tersulut.
Saat bangun pagi di kota, kita terbiasa langsung bersiap untuk bekerja, istri berbelanja dan berusaha untuk menghidangkan makanan secepat mungkin. Lain halnya dengan di desa, karena ladang juga bisa ditanami dengan aneka sayuran, kita dengan mudah mempersiapkan makanan tanpa berbelanja lagi. Memasak pun masih menggunakan kayu bakar yang sering dianggap ribet, kotor, dan kuno oleh beberapa masyarakat perkotaan.
Untuk mandi, buang air, dan mencuci masyarakat pedesaan sudah terbiasa melakukannya di sungai. Bagi beberapa masyarakat perkotaan, aktivitas masyarakat pedesaan tersebut dianggap kurang bersih dan jorok. Padahal masyarakat pedesaan melakukannya secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Bahkan banyak orang tua di desa yang masih tetap dalam kondisi sehat bugar. Kualitas kesehatan di desa juga cenderung lebih baik daripada masyarakat perkotaan.
Meskipun fasilitas hidup di desa tidak semelimpah di kota, hal itu malah menciptakan suasana erat di antara anggota keluarga. Hidup sederhana dapat menambah rasa syukur kita kepada Allah, lebih akrab dengan sesama dan juga alam. Hidup jauh dari kesibukan di media sosial dapat menambah ketenangan dalam jiwa.


 Bila pengertian fotografi adalah proses seni melukis dengan media cahaya, maka setiap orang bisa melakukan kegiatan fotografi jika mempunyai sebuah kamera, tetapi apakah semua orang dapat menghasilkan sebuah seni ?
Seni adalah sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan atau intisari dari kreativitas
 Seni yang paling utama dalam fotografi adalah komposisi, dengan komposisi yang baik maka foto yang dihasilkan akan mempunyai makna dan cerita yang bisa disampaikan.